"Saya mau ke Pak dokter saja, kalo ke dokter lain takut obatnya salah"
" Setelah panjang lebar menjelaskan pada pasiennya jika
dia salah memberikan [dosis] obat anti-nyeri hingga pasiennya gastritis"
= di suatu klinik pinggiran kota malang =
"Pak dokter, apik-an"
(Pak,dokter baik sekali)
Setelah malam sebelumnya berkali-kali gagal memasang infus
hingga tangan pasien penuh dengan hematome dan darah muncrat dimana-mana
= di salah satu RS di malang =
Ternyata
[Tuntutan] Malpraktek itu bukan karena dokternya Salah
tapi karena Pasiennya Marah
" Setelah panjang lebar menjelaskan pada pasiennya jika
dia salah memberikan [dosis] obat anti-nyeri hingga pasiennya gastritis"
= di suatu klinik pinggiran kota malang =
"Pak dokter, apik-an"
(Pak,dokter baik sekali)
Setelah malam sebelumnya berkali-kali gagal memasang infus
hingga tangan pasien penuh dengan hematome dan darah muncrat dimana-mana
= di salah satu RS di malang =
Ternyata
[Tuntutan] Malpraktek itu bukan karena dokternya Salah
tapi karena Pasiennya Marah
uh? ga ngerti...
BalasHapushmmm... empati memang yang paling penting, ya...!
BalasHapusThough we cannott be the smartest doctor, at least, be the good one... :)
@adin : hehehe..
BalasHapus@viranda : yup, a kind doctor better than a smart one
komunikasi!!!
BalasHapus