Sabtu, 30 Mei 2009

Malpraktek

"Saya mau ke Pak dokter saja, kalo ke dokter lain takut obatnya salah"
" Setelah panjang lebar menjelaskan pada pasiennya jika
dia salah memberikan [dosis] obat anti-nyeri hingga pasiennya gastritis"
= di suatu klinik pinggiran kota malang =



"Pak dokter, apik-an"
(Pak,dokter baik sekali)

Setelah malam sebelumnya berkali-kali gagal memasang infus
hingga tangan pasien penuh dengan hematome dan darah muncrat dimana-mana
= di salah satu RS di malang =



Ternyata

[Tuntutan] Malpraktek itu bukan karena dokternya Salah
tapi karena Pasiennya Marah

4 komentar:

  1. hmmm... empati memang yang paling penting, ya...!

    Though we cannott be the smartest doctor, at least, be the good one... :)

    BalasHapus
  2. @adin : hehehe..
    @viranda : yup, a kind doctor better than a smart one

    BalasHapus